Kesain Permata

Jumat, 18 Oktober 2013

Reformasi Gereja : Mulailah dari diri sendiri!

Sekitar tahun 1517, seorang pastur muda menancapkan secarik kertas di depan pintu Katedral di Wittenberg Jerman, yang berisi 95 Dalil sebagai protesnya atas kebobrokan gereja dimasa itu. Dia lah Martin Luther, yang memilih untuk berbuat sesuatu untuk suatu kesalahan yang dia lihat terjadi di gerejanya dimana "pembangkangan" terhadap Gereja bukanlah sesuatu yang kebanyakan orang berani lakukan. Kita bisa lihat sejarah bagaimana Gereja dimasa itu begitu berkuasa bahkan menghukum seseorang. Karna ketakutan yang sama juga lah akhrinya Martin Luther disembunyikan di sebuah kastil tua terpencil untuk menghindarikannya dari "polisi gereja". Dan dari sanalah Luther menikmati Kasih dan Keslamatan yang dari Allah. Ketakjubannya kepada karya keslamatan dan kekuatan Injil Allah itu lah yang membuatnya menggubah Mazmur 46 menjadi lagu "A Mighty Fortress Is Our God" (Allahmu Benteng Yang Teguh), mengubah ketakutannya menjadi kesiapan yang sangat bagi pelayanan Injil. Semasa hari-hari hening, doa dan studi Alkitab, Luther mulai menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman. Ia kokoh percaya bahwa “semua orang harus bisa membaca firman Allah bagi diri mereka sendiri.” Pada masa itu Alkitab standar ditulis dalam bahasa Latin, yang hanya bisa dibaca oleh para rahib.

 
Dari Jerman Reformasi itu menjalar hingga keseluruh benua bahkan hingga kita bisa menikmati ibadah di GBKP hari ini secara tidak langsung Allah telah memakai tangan yang memakukan 95 dalil di pintu Katedral itu. Reformasi tidak pernah berhenti pada status quo karna perubahan yang berhenti bukanlah perubahan. Tentu kearah yang lebih baik untuk menghadapi tantangan jaman, supaya kita jangan tergilas  oleh jaman itu sendiri..
Estafet itu ada ditangan kita. Ada banyak pekerjaan yang menunggu kita untuk kita kerjakan untuk kemuliaan Tuhan, apa yang akan kita lakukan? mengumpat dan mengkritisi sajakah? atau mulai melihat diri, dimana kita lalai tidak ambil bagian bagi pemenuhan kebaikan itu?

Mari kita bersama menikmati PA Permata Cijantung di :
Hari/ Tanggal    : Minggu, 20 Oktober 2013
Tempat              : Gereja GBKP Cijantung
Waktu                : 11.00 WIB s/d Selesai
Thema                : REFORMASI GEREJA: Mulailah dari diri sendiri!
Tuan Rumah       : Permata Sektor Galatia

Be there guys!!

Tuhan Yesus Memberkati!
Pengurus Permata Cijantung


Kamis, 15 Agustus 2013

100 % Cinta Indonesia?

 "Kita ini kaum minoritas!" mungkin istilah ini sering sekali kita gunakan, parahnya mungkin sudah jadi menjadi penyebab untuk tidak mencintai negri ini. Semoga saja tidak. Karena menjadi seorang Kristen berbangsa Indonesia bukanlah menjadi penghalang. Bahkan sejarah berdirinya negri ini juga tidak lepas dari perjuangan seorang Kristen yang berbangsa Indonesia. 

Mr. Alexander Andries Maramis misalnya, beliau adalah salah satu founding father negara kita ini. A.A Maramis merupakan anggota dari KNIP dan BPUPKI. Beliau juga merupakan salah satu dari Panitia Sembilan yang dibentuk pada 1 Juni 1945 untuk merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia, yang sekarang kita kenal dengan PANCASILA. Beliau juga merupakan Menteri Keungan Pertama Indonesia.

Atau Dr. Johannes Leimena, beliau adalah seorang Pahlawan Nasional yang ikut mempersiapkan Kongres Pemuda pada tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Beliau menjabat sebagai Menteri paling lama dalam sejarah Indonesia yaitu 21 Tahun berturut-urut tanpa pernah terputus. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia, bahkan Presiden Soekarno pernah mempercayakan kepada Jo Leimena untuk menjabat Pejabat Sementara Presiden sampai lebih dari lima kali. Om Jo bersama teman-temannya juga merupakan Pelopor berdirinya Parkindo (Partai Kristen Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), DGI (Dewan Gereja Indonesia yang sekarang kita kenal dengan PGI). Dan masih banyak sekali tokoh-tokoh Kristen yang memberi sumbangsih besar bagi bangsa ini : Adisucipto, D.I Panjaitan, dan lain-lain. Jadi kita bukan warga kelas dua di negri ini.. bangsa ini milik kita bersama.


Meski tanggal 17 Agustus 2013 tidak terasa sudah 68 tahun Indonesia merdeka, merdeka dari penjajahan bangsa asing, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa kita belum sepenuhnya merdeka dari penjajahan bangsa sendiri. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." Sepertinya petikan kata-kata Bung Karno itu terbukti sudah.


Masih beberapa hari yang lalu seorang "akademisi"  tertangkap tangan oleh KPK menerima suap sekitar Rp. 8 M, meskipun belum terbukti di pengadilan namun fakta ini sungguh miris. Kasus Gayus yang jayus itu, Lapas yang harusnya menjadi tempat menghukum para pelaku narkoba justru menjadi pabrik narkoba, dan banyak fakta-fakta miris lain yang masih bisa kita daftarkan tanpa titik.


68 tahun memang bukan waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan 237 Tahun kemerdekaan Amerika. tapi kalau kita coba bercermin dari negara-negara yang sebaya dengan negara kita, Korea selatan atau India misalnya.. wah kita sepertinya cukup tertinggal jauh. Diawal 1950an Korea Selatan merupakan salah satu negara miskin, sejajar dengan negara-negara afrika. Tapi, 60 tahun berikutnya kita bisa lihat bagaimana Korea Selatan hampir menguasai ekonomi regional bahakan dunia. Siapa yang tidak kenal dengan Samsung, LG, Hyundai. Korea, juga tercatat sebagai bangsa dengan kecepatan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah.
 Kota Soul awal tahun 1950
Kota Jakarta 2013  Bantaran Kali Ciliwung

Dari negara-negara yang bergerak maju bak MRT itu kita sebut saja, Korea Selatan, India, China mereka punya setidaknya 1 kesamaan. Mereka mencintai negara mereka, mencintai produk-produk negara mereka. Kita ingat bagaimana Mahatma Gandhi, seorang ahli hukum terpelajar yang mempelopori gerakan bela bangsa melalui ajaran Swadeshi yaitu Cinta produk dalam negri. Dia mau mengganti jas necisnya dengan kain yang dia tenun sendiri. Dia menolak menggunakan produk barat kalau itu berarti memiskinkan bangsanya sendiri. Kita tidak akan sulit menemukan warga India diaspora dimana mereka tidak pernah malu menggunakan sari. atau bagaimana bangganya orang korea menggunakan produk-produk elektronik mereka.
Jadi, bagaimana dengan kita?
Nah mari kita diskusikan bersama di PA PERMATA Cijantung, yang akan dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Minggu, 18 Agustus 2013
Waktu           : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat          : Aula GBKP Cijantung
Thema           : 100 % Cinta Indonesia
Pembicara     : Letjen (Purn) Amir Sembiring Depari



"Usahakanlah  kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."  (Yeremia 29 :7)

Ota Dage Teman, ula ketadingen!

Mejuah-juah

Pengurus Permata Cijantung

Senin, 22 Juli 2013

TALENTA; antara Ke-MAMPU-an atau Ke-MAU-an



Ajang pencarian bakat memang selalu menarik untuk diperhatikan karna selain menghibur, kita bisa melihat bakat-bakat yang "tidak biasa" dari orang-orang yang "biasa". Mungkin kita masih ingat Connie Talbot, seorang gadis kecil yang menggemparkan Britain's Got Talent dengan suaranya yang manis dan merdu, atau Tante Susan Boyle dengan "I Dreamed a Dream"-nya yang menggelegar?, atau kisah sedih ala Film Korea, si Sung Bong Choi di Korea's Got Talent, seorang Tunawisma miskin yang akhirnya mampu mempertontonkan kepiawaiannya bernyanyi. Tentu masih banyak lagi teman-teman bisa tambahkan sendiri. Tapi di PA kita kali ini kita bukan mau membuat ajang Permata's Got Talent tentunya :D

Di kitab Matius 25:14-30, Tuhan Yesus menceritakan tentang Kerajaan Sorga dengan sebuah perumpamaan tentang Talenta. Dimana sang Tuan mempercayakan Talenta kepada hamba-nya: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Dalam zaman Perjanjian Baru satu talenta merupakan ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu 6000 dinar (Satu Dinar kira-kira setara dengan 4 gram emas).

Sekecil apapun itu, setiap kita Tuhan sudah titipkan "Talenta" untuk kita kelola masing-masing, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk berdalih tidak mampu, maka tidak ada respon lain selain taat kepada panggilan Allah. Mau-kah kau?


So, yuk kita ramaikan PA kita kali ini yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal       : Minggu, 28 Juli 2013
Waktu                  : 11.00 Wib s/d Selesai
Tuan Rumah       : Permata Sektor Efesus

Pembicara kita adalah Bang Jakup Peranginangin, seorang pelayan musik full time dari GBKP Pamulang.

Jangan lupa hadir tepat waktu dan bawa Alkitab ya teman-teman!

"Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu." ~Mazmur15:9b

Jumat, 12 Juli 2013

Sela, (berhenti sejenak)

Kata Sela (bahasa Ibrani: סֶלָה, juga ditulis selāh; bahasa Inggris: Selah) yang digunakan dalam Kitab Mazmur dan Kitab Habakuk diyakini sebagai tanda musik ibadah atau petunjuk pembacaan teks, seperti "berhenti dan dengarkan". "Selah" juga dipakai untuk mengindikasikan jeda antara bagian-bagian mazmur. Amplified Bible menyatakan Selah sebagai "pause, and think of that" (="istirahat, dan merenungkannya").

Di PA kita minggu ini, kita juga akan mencoba untuk berhenti sejenak dan merenungkan satu semester yang telah berlalu di persekutuan kita. Belajar untuk mundur sesaat dan melihat kebelakang, "menyetem" kembali senar-senar program-program kita apakah masih sesuai dengan "nada dasar" yang Tuhan mau. Berhenti dan mendengarkan apa yang Tuhan mau untuk kita kerjakan di satu semester yang akan datang.





Mari bersama kita menyediakan waktu Sela kita untuk dengar apa yang Tuhan mau, mengevaluasi, bersama mengerjakan dan mendoakan Program Kerja Permata Cijantung di PA Permata Cijantung, Pada :

Hari/Tanggal   : Minggu, 14 Juli 2013
Waktu              : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat            : GBKP Cijantung
Tuan Rumah   : Permata Sektor Galatia.
Persekutuan Doa dan Evaluasi Program Permata Cijantung

“He has a right to criticize, who has a heart to help.”
(Yang berhak mengkritik adalah orang-orang yang punya hati untuk menolong)
Abraham Lincoln






Rabu, 03 April 2013

PEDULIKAH ENGKAU?


Bayangkan sebuah cerita kolosal, dimana seorang Perwira Romawi yang gagah, berbaju jirah lengkap dengan helm perang, pedang dengan menaiki seekor kuda dikawal oleh prajuritnya mendatangi seseorang. Pastilah dipikiran kita dia akan mengerjakan sesuatu yang luar biasa penting, mungkin menangkap penjahat kelas kakap atau sedang menaklukkan suatu kerajaan di negri jauh. 



Tapi tidak kali ini, sang Perwira datang tidak lain hanya karna salah seorang hambanya, ingat hambanya bahkan bukan salah satu prajuritnya, "hanya" hamba biasa. Sungguh perwira yang unik. Belakangan justru kita sering mendengar berita miring seputar "Perwira" di negri kita ini, ntahkah "Rekening Gendut", "Harta dan Istri simpanan Jendral" dll :D. 

Sang perwira romawi yang dimasa itu dikatakan kafir bagi orang Yahudi, mau datang kepada Tuhan Yesus untuk memohon kesembuhan bagi hamba-nya. Dia tidak meminta salah satu prajurit atau suruhannya untuk meminta tolong kepada Tuhan Yesus, tapi dia datang sendiri dengan kerendahan hati memohon kesembuhan bagi hambanya. Pastilah dia peduli dan mengasihi hamba dan prajurit-prajuritnya. Tidak salah lagi dia punya jiwa kestaria.
Namun si Centurion tidak berhenti mengejetukan kita, bahkan Tuhan Yesus pun memujinya. Dia memiliki iman yang besar, dia percaya kepada Tuhan Yesus bahwa Dia sanggup menyembuhkannya hanya dengan sepatah kata. kita harus bareng-bareng bilang WOW :D


So, di PA kita kali ini (Minggu 07 April 2013), kita akan belajar bersama dari tokoh perwira tanpa nama ini tentang bagaimana kita juga seharusnya bisa perduli dan mengasihi sesama kita, bahkan sesama yang paling kecil sekalipun. Karna Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengasihi dan peduli sama kita. Kita akan belajar bagaimana seorang "kafir" bahkan disebut Tuhan Yesus memiliki iman yang besar...
so, jangan sampai ketinggalan. karena kabar burungnya teman kita permata sektor Galatia juga sudah mempersiapkan segala sesuatu menjadi luar biasa (makanan-nya juga kabarnya enak-enak :D)
do not missed it










Minggu, 10 Maret 2013

Sharing Group

Sharing Group atau sering juga disebut Small Group/ Kelmpok Kecil (KK) atau juga Kelompok Tumbuh Bersama (KTB). Dan Sharing Group juga bisa kita definisikan sesuai fungsinya, apakah itu Sharing Group bidang Misi, Sharing Group Pengurus, dll. Begitu juga materi dan bahan yang bisa dipakai begitu beragam. Apasih sebenarnya sharing group ini? Sharing group merupakan moment pertemuan antara beberapa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus bertemu untuk mendalami firman Tuhan, berbagi pengalaman, serta saling mendukung dan mendoakan antara seorang dengan yang lain dalam proses pemulihan karakter dan pertumbuhan menjadi seperti Kristus. Tentu dalam skala yang lebih kecil umumnya 6-12 orang.


KTB Pengurus Permata Rg. Cijantung sudah berlangsung untuk pertama kali pada 9 Maret 2013 kemarin. Sharing group ini merupakan salah satu komitmen kita pengurus untuk meningkatkan kesehatian akan visi pelayanan pengurus untuk 2 tahun kedepan, menjadi wadah sharing pergumuluan pribadi masing-masing untuk saling mendoakan dan menguatkan (sharing and caring) , dan tentu sebagai sarana untuk meningkatkan kwalitas kerohanian dan karakter kita supaya bisa menjadi pelayan Tuhan yang lebih baik.

Teman-teman memulai sesuatu selalu lebih mudah, yang menjadi peperangan sejatinya adalah memelihara nya dengan setia. Kiranya ini menjadi doa kita bersama, semoga kita dengan setia mengerjakan pelayanan ini sampai akhir dan bertekun mengerjakannya dengan takut dan gentar kepada Tuhan sang pemilik pelayanan ini. Tuhan tidak berjanji pelayanan ini akan mudah, tapi Dia berjanji akan menyertai kita ditengah kesulitan itu. Seperti Tuhan menguatkan Yosua ketika harus memimpin bangsa Israel setelah kepergian Musa

"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan didepanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Masa muda kita akan segera berlalu, karna tidak ada yang kekal dan waktu akan berlalu dengan terburu-buru. Mari kita persembahkan masa muda kita, masa yang terbaik untuk melayani Raja segala raja. Tuan yang memiliki hidup kita.

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan: " Tidak ada kesenangan bagiku didalamnya!" ~Pengkhotbah 12:1

Minggu, 03 Maret 2013

Engkau Berarti Bagiku

Hai permata... Mejuah-juah!! :)

Akhirnya kita akan ber-PA lagi bersama-sama di bulan ini....
Anyway by the way busway :p jangan lupa ya kedepan akan PA setiap Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya. Tapi khusus di bulan Maret ini kita akan PA di minggu kedua yaitu minggu tanggal 10 Maret besok. Dan dibulan ini kita hanya akan ber-PA satu kali karna di minggu2 berikutnya kita akan mulai sibuk dengan HUT Gereja GBKP Cijantung yang ke 30, Paskah KAKR juga Paskah Runggun. Kita baru akan mulai PA kembali di minggu pertama bulan April... So, DO NOT MISS IT :)

Thema PA kita kali ini "Engkau Berarti Bagiku". PA kita kali ini akan membahas mengenai kepedulian terhadap HIV/AIDS, Narkoba dan Prostitusi.. wowww thema yang berat spertinya yah.. hmm tenang kita akan dilayani oleh pembicara kita yang tak kalah keren tentunya. Salah satu dokter yang juga melayani di gereja kita. Dr. Marlenita Br Ginting/ Nd. Sain. Dan Tuan rumah kita adalah Putri Sari Dewi Br Tarigan dari Sektor Korinti. Trimakasih telah bersedia jadi tuan rumah ya putri :)


"Engkau" disini tentu adalah orang-orang disekitar kita. Namun kita harus ingat satu hal bahwa HIV/AIDS, Narkoba itu bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali, bahkan permata sekalipun. Bagaimana harusnya sikap kita terhadap isu-isu itu, bagaimana tindakan kongkrit yang bisa kita kerjakan bagi gereja khususnya.

Dikutip dari Harian Orbit Edisi Mei 2012,Tanah Karo merupakan Kabupaten dengan kasus penderita HIV/AIDS TEBESAR dari 33 kota kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Bisa kita bayangkan sebarapa banyak orang yang sudah positiv terinfeksi virus ini di kampung halaman kita. Dan trend pertumbuhan penyakit ini cenderung meningkat di berbagai daerah dan dunia. Seks pranikah bahkan Seks bebas dan tidak aman, Narkoba sudah merupakan hal yang umum kita jumpai tidak saja di Jakarta bahkan di Tanah Karo sekalipun hal ini sudah menjadi masalah besar.
Peta  penyebaran HIV/AIDS

Mari teman-teman kita bersama-sama belajar apa kata firman Tuhan dan berdiskusi bersama apa yang bisa kita perbuat besama. Mari hadir dan berdoa bersama bagi mereka, khususnya bagi Tanah Karo. #DOAKAN TANAH KARO.

Jumat, 22 Februari 2013

UNITED WE GROW

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"
Mungkin kita sudah sering mendengar pepatah diatas. Kesatuan itu begitu penting untuk betahan bahkan untuk menyerang. Negri kita ini diperkirakan dijajah sekian lama karna perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis dan tercerai sehingg perjuangan kita mudah dikalahkan oleh penjajah. Salah satu trik jitu yang sering dipakai penjajah untuk menggugurkan perlawanan kita adalah politik Devide et Impera politik adu domba, politik pecah belah ini sering kali manjur karna kita akan fokus kepada persoalan sesama kita bukan pada permasalahan kita bersama yakni Penjajah.

Di PA Perdana Permata kita kali ini, kita bersama-sama diharapkan akan belajar bagaimana arti kesatuan ditengah perbedaan yang Tuhan Yesus mau kita mengerti, bagaimana kesatuan itu merupakan ciri hidup orang kristen yang dewasa. Bahwa kesatuan itu harus dipelihara dan diwujudkan dalam kasih yang nyata, melalui talenta yang Tuhan sudah berikan bagi setiap kita untuk membangun Tubuh Kristus yaitu Gereja-Nya,

Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Yang Kristus rindukan adalah agar kita dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih dan kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Kita akan belajar bersama melalui surat penggembalaan Rasul Paulus kepada jemaat di kota Efesus pasal 4 ayat 1-16. Bertempat di Aula GBKP Cijantung. Acara akan dimulai pukul 11.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang dan ramah-tamah.

Tiada kesan tanpa kehadiran-mu :)

Rabu, 13 Februari 2013

Data Base untuk sensus Permata GBKP Runggun Cijantung


Dalam rangka validasi pendataan anggota Permata GBKP Runggun Cijantung, maka diharapkan teman2 bisa ikut berpartisipasi untuk kepentingan dan kemajuan kita bersama :)



Silahkan isi data-data diri dengan lengkap di link berikut: KLIK DISINI

Bujur ras Mejuah-juah

Pengurus Permata Rg. Cijantung

Selasa, 12 Februari 2013

Pelantikan Pengurus Permata GBKP Runggun Cijantung Periode 2013-2015

Kepengurusan Permata GBKP Runggun Cijantung periode 2013-2015 telah dilantik pada hari minggu 10 February 2013 lalu. Pelantikan ini juga dihadiri oleh pengurus permata klasis Jakarta-Bandung. 
Puji Tuhan acara berlangsung dengan baik, meski tentu ada kekurangan :) . Kami pengurus baru mengucapkan terimakasih untuk kepengurusan Permata Periode sebelumnya, yang telah melayani dengan baik.
Semoga pelayanan 2 tahun mendatang kita kerjakan dengan semakin banyak berlutut dihadapan Sang Empunya Pelayanan ini. Soli Deo Gloria

"Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati."
~2 Korintus 4:1

Pelantikan Pengurus @GBKP Cijantung
KaBid. Pembinaan Leo Chandra Ginting
SekBid Pembinaan Wika Sevanika Br Ginting
SekBid Konsolodiasi Agatha Br Gurusinga
SekBid Partisipasi Sri Santi Lovina Br Sembiring
SekBid Keuangan Siska Devita Br Barus
Pengendesen man runggun
Photo bersama Komisi Permata GBKP Runggun Cijantung

Seminar Budaya Karo Permata GBKP Cijantung



Gereja Batak Karo Protestan (G.B.K.P) sebagai gereja suku memiliki keunikan dan identitas tersendiri di tengah keberagaman Gereja Tuhan yang Esa.

Didalam keunikan itu Karo memiliki kebudayaan yang melimpah baik itu bahasa, adat istiadat, musik, tarian, makanan, dan kekayaan khasah budaya lainnya..

Dan warisan budaya yang sangat berharga itu tentulah merupakan anugerah Tuhan yang besar, dan kita sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab untuk meneruskan estafet itu, untuk mengenal, melestarikan dan tentu menggunakannya untuk memuliakan Tuhan.

Bagaimana kita bisa mengaktualisasikan budaya karo yang tradisional dengan kondisi dan perkembangan zaman yang modern sekarang ini.

Dan yang lebih penting, bagaimana kita bisa tetap "Erkiniteken" atau beriman tapi juga bisa tetap "Erbudaya". Apa kata Firman Tuhan, sehingga kita bisa mengitegrasikan hidup kita dalam iman dan budaya. Bagaimana kita bisa menjadi "Kalak Karo si Erkiniteken"?

 
Thema : "ERKINETEKEN RAS ERBUDAYA"
Sub Thema : "Kedewasaan iman dan berbudaya ditengah kemajuan zaman"
Tempat : Gereja GBKP Rg. Cijantung
Hari/Tgl : Minggu/ 11 November 2012
Waktu : 14.00 s/d Selesai



Seminar ini sudah terselenggara dengan baik. Adapun susunan acara adalah sebagai berikut:


1. Sesi I : "Budaya Karo"
Pembicara: Pt. Em. Drs. Neken Jamin Sembiring Kembaren

2. Cofee break : Penampilan Tari Terang Bulang oleh Permata Cijantung
3. Sesi II : "Integrasi Iman dan Budaya"
Pembicara: Pdt. Sahabat Perangin-angin, M. Th
4. Karo Sore
5. Makan Malam


Permata G.B.K.P Rg Cijantung (c)2012
Contact Person:
- Ari Prananta Sembiring Milala (0852-6147-6396)
- Rio Surbakti (0813-1012-0662)
- Leo Chandra Ginting Suka (0813-7077-7760)



Bagi teman-teman yang waktu itu tidak bisa hadir, silahkan cekidot semua mengenai Seminar tersebut, kita mendokumentasikannya sebagai berikut:

Link Even di Facebook disini
File makalah seminar bisa diunduh disini
File Booklet Seminar bisa diunduh disini
Seminar ini juga dimuat di blog salah satu panitia.
Inganta landek by Agnes 1
Inganta landek by Agnes 2
Inganta landek by Agnes 3

Sebenarnya ada dokumentasi Video juga, tapi belum sempat di compile dari sumbernya :D


Bujur,


Pengurus Permata GBKP Cijantung

Mejuah-juah!

Selamat datang di Kesain Permata GBKP Runggun Cijantung.
Kesain dalam bahasa karo berarti halaman, halaman blog ini diharapkan bisa menjadi media komunikasi dan informasi bagi permata GBKP Runggun Cijantung.

Mejuah-juah

Pengurus Permata GBKP Cijantung