Kesain Permata

Senin, 22 Juli 2013

TALENTA; antara Ke-MAMPU-an atau Ke-MAU-an



Ajang pencarian bakat memang selalu menarik untuk diperhatikan karna selain menghibur, kita bisa melihat bakat-bakat yang "tidak biasa" dari orang-orang yang "biasa". Mungkin kita masih ingat Connie Talbot, seorang gadis kecil yang menggemparkan Britain's Got Talent dengan suaranya yang manis dan merdu, atau Tante Susan Boyle dengan "I Dreamed a Dream"-nya yang menggelegar?, atau kisah sedih ala Film Korea, si Sung Bong Choi di Korea's Got Talent, seorang Tunawisma miskin yang akhirnya mampu mempertontonkan kepiawaiannya bernyanyi. Tentu masih banyak lagi teman-teman bisa tambahkan sendiri. Tapi di PA kita kali ini kita bukan mau membuat ajang Permata's Got Talent tentunya :D

Di kitab Matius 25:14-30, Tuhan Yesus menceritakan tentang Kerajaan Sorga dengan sebuah perumpamaan tentang Talenta. Dimana sang Tuan mempercayakan Talenta kepada hamba-nya: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Dalam zaman Perjanjian Baru satu talenta merupakan ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu 6000 dinar (Satu Dinar kira-kira setara dengan 4 gram emas).

Sekecil apapun itu, setiap kita Tuhan sudah titipkan "Talenta" untuk kita kelola masing-masing, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk berdalih tidak mampu, maka tidak ada respon lain selain taat kepada panggilan Allah. Mau-kah kau?


So, yuk kita ramaikan PA kita kali ini yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal       : Minggu, 28 Juli 2013
Waktu                  : 11.00 Wib s/d Selesai
Tuan Rumah       : Permata Sektor Efesus

Pembicara kita adalah Bang Jakup Peranginangin, seorang pelayan musik full time dari GBKP Pamulang.

Jangan lupa hadir tepat waktu dan bawa Alkitab ya teman-teman!

"Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu." ~Mazmur15:9b

Jumat, 12 Juli 2013

Sela, (berhenti sejenak)

Kata Sela (bahasa Ibrani: סֶלָה, juga ditulis selāh; bahasa Inggris: Selah) yang digunakan dalam Kitab Mazmur dan Kitab Habakuk diyakini sebagai tanda musik ibadah atau petunjuk pembacaan teks, seperti "berhenti dan dengarkan". "Selah" juga dipakai untuk mengindikasikan jeda antara bagian-bagian mazmur. Amplified Bible menyatakan Selah sebagai "pause, and think of that" (="istirahat, dan merenungkannya").

Di PA kita minggu ini, kita juga akan mencoba untuk berhenti sejenak dan merenungkan satu semester yang telah berlalu di persekutuan kita. Belajar untuk mundur sesaat dan melihat kebelakang, "menyetem" kembali senar-senar program-program kita apakah masih sesuai dengan "nada dasar" yang Tuhan mau. Berhenti dan mendengarkan apa yang Tuhan mau untuk kita kerjakan di satu semester yang akan datang.





Mari bersama kita menyediakan waktu Sela kita untuk dengar apa yang Tuhan mau, mengevaluasi, bersama mengerjakan dan mendoakan Program Kerja Permata Cijantung di PA Permata Cijantung, Pada :

Hari/Tanggal   : Minggu, 14 Juli 2013
Waktu              : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat            : GBKP Cijantung
Tuan Rumah   : Permata Sektor Galatia.
Persekutuan Doa dan Evaluasi Program Permata Cijantung

“He has a right to criticize, who has a heart to help.”
(Yang berhak mengkritik adalah orang-orang yang punya hati untuk menolong)
Abraham Lincoln